cara burung perkutut rajin bunyi

Rabu, 29 Januari 2014 0 komentar


Burung perkutut banyak dipelihara penggemar burung kicau. Bahkan jenis ini sudah sejak dulu menjadi kelangen atau kegemaran para bangsawan kerajaan majapahit. Kita akan sedikit membahas cara agar burung perkutut rajin bunyi atau berkicau. Seperti burung lainnya (kacerciblekkenari), biasanya yang rajin berkicau adalah yang jantan, demikian juga dengan perkutut. Untuk itu kita perlu tahu cara membedakan perkutut jantan dan betina

Adapun cara menetukan jenis kelamin burung perkutut jantan dan betina antara lain.

  • Lihat warna putih diatas paruh perkutut. Perkutut jantan umumnya warna putihnya sampai ke pelipis sesaat untuk burung betina tidak. 
  • Meraba supit udang dari perkutut. Jika di antara supit udang merasa lunak pada saat di sentuh dibanding yang satunya maka burung tersebut kemungkinan besar yaitu burung betina. 
  • Postur tubuh perkutut. Burung betina umumnya mempunyai postur tubuh lebih kecil dari burung jantan, serta dapat amat sukar membedakannya bila burung tetap dalam situasi piyik seteluran, yang kecil umumnya betina. 
  • Segi nada. Perkutut betina biasanya mempunyai nada dengan volume kecil. 

Sebenarnya secara alami, perkutut akan rajin bunyi atau berkicau jika kondisinya sehat. Ciri burung perkutut yang sehat secara sekilas berbulu mulus, halus serta tidak mengorok. Kotoran perkutut sehat berbentuk bulat, solid warna kecoklatan. Sedangkan burung kurang sehat biasanya mencret, terlalu berair, atau berwarna hijau. Burung juga tidak kurus serta tidak terlampau gemuk juga. Burung yang terlampau gemuk condong malas bunyi.

Agar burung perkutu rajin berkicau, harus kita buat hatinya senang dengan berbgai cara yaitu dengan pakan kesukaannya. Tanda burung perkutut suka makanannya adalah dengan tidak mengacak acak. Sehingga tidak ada mkanan tercecer dibawah wadah makannya. Cara lain yaitu dengan memberikan beberapa jenis makanan berbeda dengan wadah yang berbeda. Makanan yang disukai pasti akan paling cepat habis.


Burung Perkutut



Selain makanan kesukaannya, kita perlu tahu juga tempat atau lokasi gantungan pavoritnya. SEring terjadi burung perkutut rajin bunyi, namun ketika dipindah gantungan jadi pendiam tidak mau berkicau. Maka tempat favorit dapat kita temukan dengan cara coba coba. Masing masing tempat sebaiknya di monitor dalam waktu sehari. Setelah burung rajin bunyi di satu tempat, biarkan di situ hingga benar benar hobi manggung, selanjutnya dapat dipindah untuk tempat lain agar terbiasa diberbagai tempat.

Bila perkutut anda tampak tidak tenang di gantung di mana saja terlebih bila ada orang melalui, maka anda mesti sering-sering memandikannya.Bila panduan diatas telah di cobalah serta belum sukses, maka anda mesti membuatnya birahi. Cara gampang saja, jodohkan dengan betina atau di umbar dengan sebagian ekor betina sekalian di kandang umbaran atau di sesuatu sangkar berukuran agak besar.

Upayakan betina yang anda satukan dengan perkutut yang paling disayangi anda berusia lebih muda serta perkutut yang paling disayangi anda mesti masuk umbaran duluan 1 hari pada mulanya agar dia lantas yang berkuasa di kandang tersebut. Kalau berkelahi biarlah saja sepanjang perkutut yang paling disayangi anda yang menang. Biarlah kejar-kejaran terlebih sampai bekur serta jodoh.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara burung perkutut adalah :
  1. Memilih dengan telinga. Artinya, waktu pertamakali memilih anaknya dengarkan baik-baik suaranya,iramanya, kemudian baru lihat fisiknya. Perkutut tidak dapat dilatih, suaranya asli dari bawaannya.
  2. Rutin jemur di panas matahari mulai pagi hingga pukul 1 siang.
  3. Beri pakan yang cocok yakni milet dan gabah halus (Bangkok). Jangan beri pakan seperti jawawut, ketan hitam, dan godem, karena dapat merusak suaranya.
  4. Untuk makanan tambahan agar kesehatannya terjaga berikan kulit telur yang sudah dihancurkan menjadi bubuk. Makanan ini sebagai suplemen kalsium bagi burung.
  5. Untuk memperbaiki suaranya menjadi lebih merdu berikan daun saga atau daun kayu manis. Caranya; daun ini dipiling-piling kemudian tambahkan sedikit garam kemudian dimasukkan (untal) ke dalam mulut burung. Berikan 1 minggu dua kali. Atau cara lain; daun ini diulek tambahkan sedikit garam, bawang putih, kencur, dan beri air. Berikan airnya untuk diminum.
  6. Jagalah selalu kebersihan kandang dengan rutin membersihkannya tiap pagi dan sore hari. Kotoran perkutut tidak berbau dan kering sehingga mudah dibersihkan beda dengan unggas yang lain.
  7. Kalau cacingan, berikan obat cacing khusus burung atau combatrin ditumbuk rekatkan dengan madu. 1 tablet dapat dijadikan 12 butiran kecil.
  8. Jika pilek berikan obat dengan cara; antibiotik ampi 500 mg dihaluskan tambahkan tepung kanji dan sedikit air yang sudah berupa lem. Campur jadi satu bentuk butiran kecil dan berikan obat ini pagi dan sore hari.
  9. Jika sayapnya luka, diolesi madu kemudian tambahkan bubuk kopi atau abu rokok.
  10. Sebaiknya burung perkutut diternak secara alamiah.
  11. Waktu bertelur tidak menggunakan perangsang.
  12. Setelah lahir jangan dititipkan pada burung puter, karena mengakibatkan temboloknya rusak dan suaranya menjadi jelek.
sumber : http://budidayas.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar