Resensi Film Alone

Minggu, 05 Januari 2014 0 komentar
tentang sepasang kembar siam yang pernah berjanji akan bersama sampai mati. Pim dan Ploy. Pim adalah gadis manis yang sangat menyayangi saudaranya sedangkan Ploy cenderung lebih emosional dan pemarah. Ada satu adegan dimana mereka berdua diejek oleh teman-teman mereka,dengan marah Ploy melemper salah satu dari anak-anak itu dengan batu.

Saat mereka remaja,di rumah sakit mereka bertemu seorang anak laki-laki bernama Wee yang segera saja langsung jatuh hati pada Pim yang manis, Namun tanpa mereka berdua sadri ternyata Ploy juga menyukai Wee. Saat Pim dan Wee saling berpegangan tangan, Ploy yang cemburu menggenggam seekor tikus peliharaan mereka sampai mati.

Wee sembuh, dan pada saat dia akan keluar dari rumah sakit, dia memanggil Pim untuk memberikan lukisannya pada pim. namun Ploy tidak mau keluar sehingga pim begitu marah dan sedih. Wee menitipkan lukisannya pada perawat.

Pim memutuskan untuk berpisah dari ploy dan menjalankan operasi pemisahan namun Ploy menolak. Dengan marah ploy mencekik Pim sampai mati. dan Poy menggunakan identitas Pim untuk mendapatkan Wee. Tanpa diketahui siapapun kecuali ibunya.

Setelah operasi, Ploy dan Wee mwmutuskan pindah ke Korea. beberapa tahun kemudian karena Ibu Pim mengalami stroke dan sekarat di Rumah sakit maka mereka pulang ke Thailand. Disinala horor mulai terjadi. Arwah Pim yang mendendam mulai menghantui Ploy, untuk memberitahu Wee tentang kebenarannya. kengerian-kengerian pun terjadi,sampai sang ibu membaik dan menceritakan semuanya pada Wee.. Ploy yang tidak tahu Ibunya sudah bicara pada Wee, mencabut selang oksigen ibunya hingga mati. Wee pun marah pada Ploy dan meninggalkannya. namun Ploy tidak diam begitu saja.. Bagi ploy Wee harus mati kalau tidak ia miliki dengan menyiksa Wee dan membakar rumahnya. wee berhasil melarikan diri, namun ploy ditahan di dalam api oleh hantu Pim. Film ditutup dengan adegan, Wee berziarah ke makam Pim dan meletakan kalung pemberiannya dulu di makam pim dan meminta maaf.


sumber : wikipedia.com

0 komentar:

Posting Komentar