Resensi Film The Wolverine

Rabu, 08 Januari 2014 0 komentar

Film ini diangkat dari karakter komik super hero buatan Marvel dan diproduksi oleh Marvel Studio serta merupakan film seri kedua dengan bintangnya yaitu Hugh Jackman, sebagai Wolverine atau Logan. Film pertamanya sendiri berjudul X-Men Origins: Wolverine telah hadir pada tahun 2009 dan memperoleh penghasilan 373 juta dollar dari seluruh dunia. Karakter Wolverine pertama kali muncul di tahun 1974 di halaman belakang serial The Incredible Hulk nomor 180 yang dibuat oleh Len Wein dan John Romita. Kemudian pada tahun 1982, Chris Claremont dan Frank Miller membuat revisinya dalam edisi terbatas. Sampai saat ini sudah terbit sejumlah 323 seri dan 11 edisi tahunan.

Logan alias Wolverine (Hugh Jackman) terkena trauma masa lalu dan selalu bermimpi setiap malam akan kekasihnya yang bernama Jean (Famke Janssen) yang telah dibunuhnya. Perasaan depresi dan hanyut dalam fantasi akan hidup bersama dengan Jean membuatnya terbangun di tengah malam dengan cakar yang terhunus. Hal ini membuatnya galau dan mengasingkan diri di daerah pegunungan yang sepi.

Pada saat terjadi pengeboman nuklir di kota Nagasaki Jepang, Logan berhasil menyelamatkan seorang tentara Jepang bernama Yashida. Kini dia menjadi seorang pengusaha yang kaya raya namun usianya yang sudah tua dan penyakit yang menggerogotinya membuatnyatak berdaya dan lemah. Namun obsesinya terhadap Logan tidak pernah padam. Dia mengutus Yukio (Rila Fukushima) untuk menjemput Logan untuk mengucapkan salam perpisahan karena hidupnya tinggal sebentar lagi. Tetapi Yashida mempunyai rencana lain yaitu menginginkan kekuatan Logan dan melakukan transfer kekuatan sehingga dia menjadi tidak bisa mati. Perlu diketahui bahwa Logan tidak bisa mati dan mampu menyembuhkan luka sendiri. \

Yashida bekerja sama dengan Viper membuat penelitian dan tentang adamantium yaitu bahan sejenis logam yang ada dalam tubuh Logan. Untuk itulah mereka berdua membuat sandiwara akan kematian Yashida. Intrik di dalam keluarga terjadi ketika warisannya jatuh ke tangan cucunya yang bernama Mariko. Hal ini membuat Shingen, sang anak atau ayah dari Mariko menjadi murka. Shingen merencanakan penculikan Mariko dengan mengkambing hitamkan kelompok Yakuza sebagai pelakunya. Logan berhasil menyelamatkan Mariko dan melarikan diri. Logan yang dipanggil sebagai Kizuri ternyata menaruh hati kepada Mariko selama dalam pelarian.

Shingen bekerja sama dengan seorang menteri dan menjodohkannya dengan Mariko. Kaki tangan menteri berhasil menculik Mariko dan tentu saja Logan berusaha mencarinya. Dibantu dengan Yukio maka Logan mengejar para penculiknya walaupun keadaannya lemah akibat dimasukkan suatu binatang ke dalam tubuhnya. Secara kebetulan Logan melakukan scan pada tubuhnya dan diketahui ada suatu binatang di jantungnya. Untuk itu dia berusaha mengeluarkan binatang tersebut sementara Yukio bertarung dengan Shingen.

Logan terus mencari keberadaan Mariko dan diketahui berada di laboratorium di atas bukit. Sayangnya Logan kalah dikeroyok oleh ninja-ninja berjumlah banyak dan tertangkap. Rupa-rupanya Yashida muncul dengan baju seorang samurai yang terbuat dari adamantium. Cakar besi di tangan Logan berhasil dipatahkan oleh Yashida. Disaat yang genting maka Moriko membantu Logan dan berhasil membunuh Yashida yang merupakan kakeknya sendiri.

Film ini tidaklah istimewa bila dibandingkan dengan seri pertamanya. Tayangan dalam format 3 Dimensi tidaklah banyak memberi manfaat dan tidak ada hal-hal khusus yang memberikan nilai lebih, yang ada hanyalah mata menjadi lelah karena durasinya dua jam lebih. Tidak ada special efek khusus yang muncul dalam 3 Dimensi, semuanya datar saja. Jadi sebaiknya anda menonton dalam format biasa saja atau 2 Dimensi.

Hugh Jackman bermain cukup lumayan dalam menampilkan karakternya. Yukio bermain bagus dengan ekspresi wajahnya yang sedih dan gembira dan pertarungannya seolah-olah memang jago beladiri. Namun Mariko bermain biasa-biasa saja bahkan suatu saat terkesan kaku.

Alur cerita menunjukkan ketidak konsistenan dalam hal Jean yang dikenal dengan sebutan Poenix. Dalam seri kedua ini Jean adalah kekasih Logan padahal dalam film X-Men: The Last Stand sebelumnya Jean adalah kekasih Cyclop. Pada saat Logan mengunjungi tempat tidur Yashida tampak di layar monitor suatu binatang yang sedang hinggap di sebuah jantung. Padahal tampilan monitor tersebut menunjukkan gambar yang sama saat Logan melakukan scan tubuhnya. Cakar Logan muncul di antara jari-jarinya (celah diantara jari) namun pada tampilan yang lain cakar Logan muncul dari tulang jarinya (bukan dari celah jari).

Adegan pertarungan dan perkelahian tampak biasa-biasa dan tidak ada yang menonjol. Adegan kejar-kejaran juga miskin akan variasi dan tidak ada hal yang bikin greget. Kalau anda memang penggemar bioskop maka nikmati saja sambil memakan jagung popcorn dan jangan berharap lebih.


sumber info : http://review-filmku.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar