Nutrisi [ pola makan dan pertumbuhan, kandungan nutrisi pakan]

Jumat, 07 Maret 2014 0 komentar


Pola Makan



Pola makan dan tentu saja pertumbuhan koi bergantung pada berbagai faktor, seperti temperatur air, kualitas air, kepadatan populasi serta latar belakang genetik. Koi lebih aktif makan pada temerature diatas 59 fahrenheit (15 celsius), sehingga koi yang secara sexual belum matang akan bertumbuh lebih cepat pada bulan2 musim panas ketika temperatur air lebih hangat. Ketika koi sudah dewasa, pertumbuhan mereka akan secara jelas melambat (orang melayu lebih suka menyebut menurun - tapi ini masalah semantik saja); pada ikan yang secara sexual telah matang, pakan yang mereka makan akan banyak digunakan untuk membentuk telur (betina) dan sperma (jantan) (secara insting-red) dipersiapkan untuk berkembang biak. Bagaimanapun, tidak seperti kebanyakan mahluk bertulang belakang lainnya, ikan berkembang terus sepanjang hidupnya dan koi termasuk mudah dibuat bereproduksi sehingga dapat melanjutkan pertumbuhannya karena mempunyai pola makan yang tinggi. ( campur tangan manusia koi mendapat suplai pakan yang cukup tinggi)

Siklus pertumbuhan yang cepat pada musim panas dan yang terhambat (melambat) saat musim dingin menimbulkan "garis pertumbuhan" pada sisik-sisik ikan (seperti terlihat pada garis pertumbuhan pada pohon) dan usia seekor koi dapat ditentukan dengan cara menghitung garis-garis ini. Para pemelihara koi, bagaimanapun menghangatkan air kolamnya disaat musim dingin dan terus memberi makan koi koi mereka sepanjang tahun. Jika koi terus menerus dikasih makan selama musim dingin, garis pertumbuhan tadi tentu saja tidak mudah teramati dan selanjutnya sulit menentukan berapa usia koi tersebut.

Kualitas air mempengaruhi laju pertumbuhan karena koi kehilangan selera makan dan mungkin saja berhenti atau tidak mau makan jika kondisi lingkungan mereka buruk. Kualitas air yang buruk juga dapat mempengaruhi metabolisme (proses yang terjadi dalam tubuh), sehingga menghambat pencernaan makanan

Kepadatan populasi dalam kolam menimbulkan efek yang sangat jelas terhadap laju pertumbuhan koi. Dalam kolam yang populasinya sedikit, koi menjadi secara sexual matang meskipun ukuran mereka relatif masih kecil dan sekali mereka secara sexual telah matang, pertumbuhan akan dihambat (saya tidak pake kata terhambat why..?). Walaupun koi dalam kolam yang relatif padat akan dewasa (secara sexual - red) pada ukuran yang lebih besar (50 - 60 cm), persaingan mendapatkan makanan akan menurunkan laju pertumbuhan, makanan akan menjadi seperti barang langka dan pertarungan mendapatkannya dapat menimbulkan stress pada beberapa koi. Anda harus menentukan sendiri tingkat kepadatan populasi yang optimum dalam kolam anda. Kenyataannya, hal ini menjadi paling penting bagi para petani (peternak-red) koi."

Latar belakang genetik mempengaruhi hingga ukuran berapa kira-kira koi akan bertumbuh; seperti anak anak manusia, anak seorang ayah yang berperawakan tinggi CENDERUNG akan tumbuh tinggi dan anak seorang ayah yang cendek cenderung pendek, hal yang sama berlaku juga pada ko.

Temperatur air memberi efek yang lebih besar dibandingkan faktor lain terhadap ikan. Ikan adalah bersifat ektothermis (berdarah dingin kata orang melayu - tapi bukan tukang bantai lho), - suhu tubuh mereka berfluktuasi sesuai dengan suhu lingkungannya (air), biasanya tetap sekitar 15 C lebih (di eropa kali yah..? di sini mungkin 25-28 celsius deh..). Bila temperatur turun, kemampuan koi mencerna dan assimilasi (mentransformasi secara reaksi kimia internal) makanan menurun. Pada bulan2 musim dingin (kapan yah ada musim dingin di Solo..?) dengan suhu lingkungan dibawah 15 C, diet yang baik untuk dikasih ke koi adalah jenis sereal sehingga koi dapat mencerna lebih cepat dan lebih mudah sehingga tidak berada dalam usus terlalu lama. Pakan high-protein berlama-lama dalam usus dapat menyebabkan berbagai masalah; bakteri pencernaan dalam usus ikan yang berperan merombak (struktur kimia protein tersebut) makanan yang kurang mampu dicerna, seperti serat sellulosa mungkin menjadi phatogenik (menimbulkan penyakit) jika makanan tersebut berlama-lama dalam usus. Bagaimanapun, koi membutuhkan protein tinggi untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak dan akibat luka serta untuk reproduksinya. Dengan naiknya temperatur pada musim panas, koi akan mendapat keuntungan apabila diberi makanan high protein dengan kandungan protein dalam pakan (berdasarkan pakan ikan) sekitar 35 - 40 %.

0 komentar:

Posting Komentar