Seputar kenari gacor: Soal umur, kandang, kerodong, dan pemasteran

Senin, 27 Januari 2014 0 komentar
Ternyata kenari masih menjadi trending topic bagi sebagian besar kicaumania di Indonesia. Selain bisa dilihat dari hasil searching tentang burung di Mbah Google, maupun fasilitas searching di omkicau.com, banyak sekali pertanyaan dari pembaca setia Om Kicau yang terkait dengan perawatan kenari, khususnya bagaimana agar burungnya bisa cepat rajin bunyi. Om Kicau memilahnya menjadi lima pertanyaan besar, yaitu masalah umur, kandang, kerodong, kurus dan gemuknya burung, hingga pemasteran.
Merawat kenari bakalan butuh perhatian dan kesabaran khusus
Merawat kenari bakalan butuh perhatian dan kesabaran khusus.
Sebenarnya Om Kicau sudah beberapa kali mengupas masalah perawatan burung kenari. Berikut ini beberapa artikel yang bisa Anda buka kembali untuk melengkapi referensi mengenai perawatan kenari :
  1. Perawatan kenari yang berusia kurang dari 1 bulan
  2. Solusi kenari macet bunyi setelah mabung
  3. Penyebab kenari membisu dan pengobatannya
  4. Solusi untuk kenari yang cuma ngeriwik
  5. 10 Tips perawatan kenari untuk pemula
  6. Beberapa alasan kenari tidak mau berkicau
Karena halaman blog / website, juga media cetak, selalu tunduk pada keterbatasan ruang, selalu saja ada hal-hal yang terlewatkan, atau tidak semua materi bisa ditulis secara utuh. Karena itu, artikel kali ini bisa menjadi pelengkap beberapa referensi di atas.
Artikel ini disusun untuk menjawab berbagai pertanyaan dari para kenari mania, yang terpencar dalam boks komentar di beberapa artikel, pertanyaan di Kolom Curhat, juga di forum Facebook Burung. Silakan disimak lebih lanjut.
Pada dasarnya, merawat kenari agar mau berkicau ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain usia, kandang, menjaga suhu (termasuk pengerodongan), rutinitas dalam melakukan pemasteran, serta kondisi fisik burung itu sendiri.
Menentukan usia burung kenari
Usia merupakan salah satu faktor penentu apakah burung akan mulai berkicau dengan lantang, atau sekadar mempelajari lagu-lagunya (ngeriwik) saja.
Banyak penggemar kenari yang sengaja membeli kenari bakalan, dengan umur di bawah 5 bulan. Sebab lebih murah daripada membeli kenari yang umurnya sudah lebih dari 7 bulan, atau sudah rajin berbunyi. Tetapi ada konsekuensinya, yaitu diperlukan kesabaran dan waktu dalam perawatannya.
Pada umumnya, kenari yang sudah pasti berjenis kelamin jantan tidak akan berkicau sampai mereka berusia lebih dari 6 bulan. Mereka akan berkicau setelah berumur 6 bulan.
Pada umur tersebut, burung sudah mampu mengeluarkan suara ngerolnya, meski dengan kicauan pendek. Sebab, pada umur tersebut, burung harus tetap dilatih agar nantinya bisa memiliki suara kicauan panjang.
Pelatihan biasanya berkaitan dengan daya tahan tubuh dan stamina burung. Metode pelatihan dalam kandang umbaran dan penjemuran yang cukup bisa membuat kenari memiliki suara kicauan cukup panjang.
Lalu, apa yang terjadi jika burung masih saja ngeriwik atau bahkan tidak mau berkicau sama sekali, meski umurnya sudah mencapai 6 bulan. Untuk itu, silakan diperiksa kembali jenis kelaminnya. Selain itu, diamati pula secara lebih cermat apakah ada gangguan kesehatan, khususnya gangguan pernafasan.
Gunakan kandang individu dan terpisah dari burung sejenis
Jika Anda memiliki beberapa kenari bakalan di rumah, usahakan agar mereka menempati kandang individu masing-masing, atau jangan ditempatkan bersamaan dalam satu kandang.
Khusus untuk burung yang mau disiapkan ke lomba, atau burung yang didesain sebagai kenari isian, kandang sampai berdekatan dengan kenari standar, bahkan jangan sampai mendengar suara kenari standar. Banyak sekali kasus kegagalan dalam memaster kenari isian, hanya karena tetangga memiliki kenari standar yang gacor, sehingga sampai terdengar oleh kenari yang sedang dimaster.
Burung kenari, khususnya yang berkelamin jantan, akan lebih mudah terangsang untuk berkicau jika mereka ditempatkan sendirian dan tidak melihat burung kenari lain di sekitarnya.
Penempatan kandang / sangkar yang digunakan juga turut mempengaruhi apakah burung mau mulai berkicau atau tidak. Misalnya, dengan membiasakan menggantung sangkarnya lebih tinggi di tempat teduh atau dalam cahaya remang-remang.
Menjaga suhu lingkungan dan mengerodongnya pada malam hari
Mempertahankan suhu lingkungan agar tetap sejuk, khususnya pada malam hari, bisa mempercepat burung rajin bunyi. Dalam hal ini, sebaiknya kita membatasi paparan cahaya buatan (lampu penerang) pada malam hari, dalam ruangan tempat kandang burung digantung.
Kenari memiliki masa mabung setahun sekali, dan biasanya akan terjadi pada musim kemarau. Saat mabung, kenari jatnan akan berhenti berkicau sampai masa mabung berjalan sempurna (sekitar 2 bulan).
Perlu diperhatikan pula, mabung kenari juga bisa dipicu suhu yang terlalu panas atau pencahayaan di malam hari. Dalam hal ini, karena lampu selalu dinyalakan, burung akan menganggap waktu siang lebih panjang. Hal ini akan membuat siklus mabungnya muncul lebih cepat.
Karena itu, dalam penempatan di dalam ruangan atau rumah pada malam hari, sebaiknya kenari tidak diberi cahaya lampu yang sangat terang. Lebih baik jika kita membiasakan untuk mengerodongnya setelah matahari terbenam, untuk memberi kesempatan istirahat yang cukup untuknya, sekaligus melancarkan metabolisme tubuhnya.
Selain itu, penempatan kenari di tempat sejuk / teduh pada siang hari juga sangat dianjurkan. Dengan begitu, kenari tidak akan mengalami gangguan dalam proses berkicaunya, baik akibat pengaruh suhu maupun masa mabung di luar siklus normalnya.
Konsistensi dalam program pemasteran
Umur ideal kenari untuk menjalani program pemasteran adalah 25 – 30 hari. Sebagian besar pengorbit kenari jawara menggunakan acuan seperti ini, seperti yang biasa dilakukan Om Likin Solusindo Canary KlatenOm Helmy Asalvo, dan sebagainya.
Persoalannya, karena berbagai faktor, kita belum tentu bisa mendapatkan kenari bahan dengan umur semuda itu. Bagaimana solusinya? Jika Anda kebetulan hanya bisa memperpleh kenari bahan dengan umur 1-2 bulan, maka tips pemasteran seperti yang dilakukan Om Likin dan Om Helmy masih bisa diterapkan.
Tetapi jika Anda memperoleh kenari yang umurnya lebih tua, misalnya 4 – 5 bulan, maka pemasterannya bisa dilakukan dengan memancingnya dengan audio mp3, yang bisa diperdengarkan melalui handphone, audio CD, atau MP3 Player. Rutin memutar audio mp3 bisa merangsang burung agar rajin bunyi, mulai bocor (ngeplong) pada umur 6 bulan.
Suara kenari yang diputarkan bisa saja dari kenari sejenis maupun kenari jenis lain, selama hal tersebut di lakukan secara rutin misalnya pagi hari pada waktu dijemur diputar selama 1- 2 jam , lalu pada sore hari sewaktu istirahat diputarkan lagi selama 1 – 2 jam bisa mempengaruhi gacor tidaknya  mereka nanti serta mudah merangsang mereka untuk segera berbunyi.
Suara kicauan kenari dalam format mp3 sangat mudah didapatkan, termasuk melalui Om Kicau yang banyak menyediakan suara-suara kicauan kenari, baik untuk masteran atau untuk merangsang kenari muda supaya cepat bunyi.
Tahukah Anda, suara lain yang bisa mempengaruhi kenari cepat berkicau selain suara kenari itu sendiri?  Ya, boleh percaya boleh tidak, alunan musik klasik pun bisa mempercepat kenari menjadi gacor. Selama ini, musik klasik kerap digunakan untuk terapi penenang, juga terapi bagi ibu hamil agar anaknya memiliki kecerdasan tinggi.
Rupanya, musik klasik juga bermanfaat untuk merangsang burung cepat bunyi. Bukan hanya bermanfaat bagi kenari, tetapi juga bagi burung kicauan lain, agar cepat bunyi. Hal ini dibuktikan dari banyaknya kicaumania di mancanegara yang menggunakan musik klasik sebagai terapi agar burungnya rajin bunyi.
Terlalu kurus, burung pun ogah bunyi
Ada juga kenari jantan yang sudah berumur 6 bulan lebih, namun belum mau bunyi juga. Dalam kasus ini, ada kemungkinan burung mengalami gangguan kesehatan, mulai dari gangguan pernafasan, mental drop, atau bisa juga burung terlalu kurus (dada nyilet).
Burung yang mentalnya drop antara lain ditandai dengan ketidaknyamanan di tangkringan, sehingga sering ke dasar kandang, bisa juga gedubrak-gedubrakmenabrak jeruji kandang, nafsu makan turun, dan sebagainya.
Untuk memastikan burung mengalami gangguan pernafasan, silakan cek panduannya di sini. Sedangkan untuk mengecek apakah kenari berdada nyilet, Anda bisa memegang burung, kemudian raba bagian dadanya dengan jari Anda.
Jika terasa lancip, dengan tulang rusuk yang menonjol, itu menandakan kenari berdada nyilet. Penyebab dada nyilet bervariasi, ada yang karena mengalami malnutrisi, atau terkait dengan penyakit dan kondisi tertentu. Anda bisa melihat referensinya di sini. Meski panduan ini ditujukan padalovebird, sebagian materinya berlaku pula untuk burung kicauan lainnya, terutama mengenai faktor penyebab dan beberapa penyakit terkait.
Sebaliknya, burung yang gemuk juga cenderung malas bunyi. Kasusnya seperti pada manusia, di mana kurus dan gemuk selalu menimbulkan masalah, he.. he.. he.. Atasi kegemukan dengan berbagai macam latihan dan terapi, atau bisa menggunakan cara-cara seperti yang pernah disebutkandisini.
Itulah beberapa hal yang paling mendasar untuk perkembangan burung kenari, khususnya kenari bakalan, agar bisa berkicau sebagaimana mestinya.
Semoga bemanfaat.

sumber : http://omkicau.com/

0 komentar:

Posting Komentar